Kriminalitas Meningkat 30 Persen Selama Ramadan

0

Sampang - Angka kriminalitas di Sampang selama bulan puasa meningkat tajam. Berdasarkan data Polres Sampang, tercatat sejak Juli hingga Agustus, angka kejahatan meningkat hingga 30 persen.

Kapolres Sampang, AKBP Imran Edwin Siregar, menjelaskan, tindak pidana kejahatan yang kerap  terjadi selama Ramadan, yakni pencurian dengan pemberatan (Curat), maupun pencurian dengan kekerasan (Curas). Bahkan ada juga kasus judi togel yang melibatkan seorang ibu rumah tangga ditangkap sebagai bandar.

"Meningkatnya angka  kriminalitas tersebut, karena para pelaku berdalih  terdesak oleh berbagai kebutuhan menjelang lebaran. Bahkan kasus di daerah lain juga sama, pelaku mengaku kepepet karena tidak punyaiuang untuk memenuhi kebutuhan keluarganya pada saat lebaran," jelas Imran, ditemui Selasa (6/8).

Ia mengimbau agar masyarakat berhati-hati, karena kondisi saat ini memang cukup rawan terjadinya kriminalitas. Sehingga pihaknya memerintah anggotanya untuk  melakukan patroli rutin dalam menjaga kamtibmas selama bulan suci Ramadan hingga Hari Raya Idul Fitri. "Kami berharap masyarakat juga bekerjasama dalam menjaga lingkungannya, karena pelaku kejahatan selalu berusaha mencari celah kelengahan terhadap target korban yang incarnya setiap melancarkan aksinya," tegasnya.

Salah satu kasus kriminalitas yang berhasil dibekuk aparat Polisi selama bulan puasa, yaitu kasus judi togel tersangkanya adalah seorang ibu rumah tangga berinisial H. Pelaku merupakan bandar judi togel asal Ðesa Batu Karang, Kec. Camplong yang sudah lama diincar aparat, akhirnya tertangkap basah dirumahnya ketika sedang merekap judi toto gelap.

AKP Jeni Al Jauza, Kasat Reskrim Polres Sampang menjelaskan, tersangka sudah menjalan

"Tersangka terancam dijerat pasal 303 KUHP dengan ancaman pidana penjara lebih dari 5 tahun. Kami juga berhasil mengamankan barang bukti (BB) berupa 2 buah HP dan uang sebesar Rp 1,4 juta," terangnya.

Sebelumnya kasus pencurian kendaraan bermotor (curanmor) terjadi di Jalan Dipenogoro, Kelurahan Banyuanyar, Kec. Kota Sampang. Sebuah mobil pick up yang ditinggal sholat tarawih oleh pemiliknya bernama Hendra diembat maling pada saat diparkir di pinggir jalan.
kan profesinya selama 5 bulan lalu. Berdasarkan keterangan pelaku dapat keuntungan setiap hari berkisar  Rp 400 ribu hingga Rp 600 ribu dengan jaringanya yang ada di Jakarta.
Aksi kejahatan itu berhasil direkam kamera CCTV, sehingga petugas tengah melacak ciri-ciri pelaku yang sudah terindentifikasi melalui kamera milik korban. "Mobil pick up merk Mitsubishi L 300 rakitan tahun 2012 dengan Nopol M 877 N, sudah berhasil kami indentifikasi pelakunya," pungkasnya.(pur/rdi)