PRTV

Banyuwangi (pemburunews.com) - KMP Gerbang Samudera yang berangkat dari Pelabuhan Ketapang, Banyuwangi, Jawa Timur, kandas satu mil dekat Pelabuhan Gilimanuk, Bali, Sabtu (10/8) pagi tadi.

 

Sekretaris Korporasi PT Angkutan Sungai Danau dan Penyeberangan (ASDP) Indonesia Fery, Christine Hutabarat, mengatakan kapal tersebut kandas sekitar pukul 09.45 WIB.

 

"Namun, kami baru terima informasi pukul 10.00 WIB," kata dia dalam rilisnya yang diterima Tempo, Sabtu (10/8).

 

Kapal milik PT Gerbang Samudera Sarana itu membawa 206 pemudik yang terdiri dari 148 penumpang dewasa dan 58 penumpang anak-anak. Selain itu, juga terdapat 54 kendaraan.

 

Seluruh penumpang dievakuasi oleh tim Search And Rescue (SAR) dari Pangkalan TNI AL dan Polisi Perairan Banyuwangi menuju Pelabuhan Gilimanuk. Hingga Pukul 13.00 WIB, seluruh penumpang selesai diselamatkan.

 

Cristine mengatakan pihaknya belum bisa memastikan penyebab kandasnya kapal. "Bukan karena cuaca buruk karena cuaca sedang cerah hari ini," katanya.

 

PT ASDP sendiri memprediksi hari ini hingga Minggu besok merupakan puncak arus balik dari Pelabuhan Ketapang ke Pelabuhan Gilimanuk.

 

Manager Usaha PT ASDP Cabang Pelabuhan Gilimanuk, Wahyudi Susianto, mengatakan seluruh penumpang yang dievakuasi masih beristirahat di aula Pelabuhan Gilimanuk. Mereka menunggu kendaraan yang masih berada di dalam kapal.

 

Saat ini, Tim SAR gabungan sedang berupaya menarik kapal dengan menggunakan sebuah kapal tunda.

Kandasnya KMP Gerbang Samudera tak pelak mengganggu proses pelayaran lain di Pelabuhan Gilimanuk.  Namun, untungnya arus balik di pelabuhan tersebut masih relatif sepi.

 

“Sedikit mengganggu, namun tidak terlalu parah karena saat ini pelabuhan belum mencapai puncak arus balik,” kata  Kepala Pusat Komunikasi Publik Kementerian Perhubungan Bambang S Ervan.

 

Dia  menyatakan tak ada korban jiwa dalam insiden tersebut. Seluruh penumpang kapal KMP Gerbang Samudera 2 telah dievakuasi ke pelabuhan.Para penumpang dievakuasi menggunakan kapal bantuan. Kapal yang kandas juga sedang diupayakan untuk ditarik ke pelabuhan.

 

Bambang mengatakan, saat akan merapat kapal tersebut terkena arus kencang sehingga tersangkut oleh semacam kabel-kabel dan tak bisa merapat ke pelabuhan.tmp(pur/rdi)