Tertari Pedang Beli Samurai Rp 71 Juta Amblas

0
Jombang - Gara-gara tertarik dengan sebuah samurai antik, Ahmad Rahman (52), asal Muaro, Jambi malah tertipu hingga Rp 71 juta. Pelaku penipuan itu adalah Mustam (49), warga Dusun Rejosari, Desa Tinggar, Kecamatan Bandar Kedungmulyo.

"Kita sudah menerima laporan dari korban. Selanjutnya, kita akan segera memanggil terlapor guna penyelidikan lebih lanjut," kata Kepala Sub Bagian Humas Polres Jombang, AKP Sugeng Widodo, Sabtu (7/9/2013).

Widodo mengungkapkan, kasus yang menimpa korban sebenarnya terjadi pada awal Juni 2013 lalu. Saat itu, korban yang diketahui gemar berburu barang antik mendapatkan kabar dari temannya kalau di Jombang ada samurai antik yang dijual. Korban pun diajak bertemu dengan orang yang disebut sebagai pemilik samurai itu, yakni terlapor di sebuah tempat di Jambi.

Setelah sempat diperlihatkan foto samurai itu, korban semakin berminat. Dia pun menyanggupi mentransfer uang sebesar Rp 11 juta sebagai jaminan kalau akan membeli. Jika tidak, uang tersebut akan dikembalikan. Sedangkan sisa pembayaran akan dilunasi ketika korban mendapatkan samurai tersebut.

Selanjutnya, korban segera menyusul terlapor ke Jombang untuk melunasi pembayaran serta mengambil barang antik tersebut. Dan ternyata benar, tiba di rumah terlapor, korban memang melihat samurai antik. Korban pun langsung membayar sisa uang pembelian sebesar Rp 60 juta. Anehnya, usai bayar korban hanya diperbolehkan memegangnya saja. Samurai baru bisa dibawa esok hari.

Namun keesokan harinya, korban tak diperbolehkan bawa samurai itu. Alasannya, samurai tersebut merupakan aset negara dan tak jadi dijual. Otomatis, korban minta uang yang sudah diberikan segera dikembalikan. Akan tetapi, terlapor beralasan kalau uang akan dikembalikan setelah ada persetujuan dari bank ghaib. Pasalnya, uang korban telah diserahkan sebagai mahar atas samurai itu.

Mendengar hal itu, korban tersadar kalau telah ditipu. Bahkan hingga saat ini uang miliknya tak dikembalikan. Hingga akhirnya, korban memutuskan lapor ke polisi. (pur/rdi)