GANNAS Gelar Manasik Antinarkoba di Surabaya

0
Surabaya - Mendekatkan diri kepada sang Khaliq adalah salah satu upaya untuk menghidari jeratan Narkoba. Kiranya, konsep itulah yang diusung oleh Gerakan Anti Narkoba Nasional (GANNAS) saat bermanasik anti Narkoba di Masjid IAIN Sunan Ampel, Surabaya.
Ketua GANNAS Propinsi Banten Aryo Maulana mengatakan, Manasik ini adalah pencegahan terhadap Narkoba. Sebab, saat ini Indonesia memang dalam kondisi darurat Narkoba. Dari data Badan Narkotika Nasional jumlah pengguna narkoba di Indonesia sudah mencapai 4,9 juta lebih.

Jumlah tersebut, kata Aryo, sudah dalam kondisi yang cukup mengakhawatirkan. Jika tidak ada gerakan untuk pencegahan maka sudah adapat ditebak jumlahnya akan terus meningkat.

"Cara Manasik Narkoba ini adalah bentuk pencegahan terhadap generasi muda agar tidak terjerumus. Pasalnya, dengan manasik anti narkoba membuat lebih dekat dengan sang khaliq," kaat Aryo usai Manasik Anti Narkoba di Masjid IAIN Sunan Ampel, Surabaya, Minggu (6/9/2013).

Aryo menjelaskan, kegiatan Manasik Anti Narkoba ini merupakan road show dari daerah ke daerah. Sebelumnya, gerakan serupa di gelar di Masjid Sunan Gunung Jati, Cirebon, Masjid Jamik Semarang, Masjid di makam Syaikhona Kholil, Bangkalan, MAdura dan terakhir di di Masjid IAIN Sunan Ampel, Surabaya.

"Pesertanya bermacam-macam. selain di manasik itu ada tausiyah bagaimana menghindari jerat narkoba, pesertanya juga terdapat dari mantan-mantan pengguna narkoba," jelas Aryo. Selanjutnya, GANNAS juga akan mewujudkan panti Rehabilitasi bagi pengguna Narkoba.

"Untuk kali ini kami berencana akan mewujudkan berdiri pantai rehabilitasi di kawasan propinsi Banten. Sembari terus berkerjasama dengan BNN," jelasnya.

Dipilihnya lokasi Masjid ini, selain untuk terus menggulirkan perang melawan Narkoba, juga untuk menempatkan syiar Islam.