Dinsos Kelabakaan Atasi Glandangan Psikotik di Jember

0
Jember - Dinas Sosial Pemkab Jember mengaku kewalahaan untuk menertibkan para gelandangan psikotik atau orang gila yang semakin marak dijumpai diberbagai ruas jalan dan terminal menjelang bulan suci Ramadhan. Selain terkendala minimnya saran prasarana, hingga kini Dinas Sosial tidak memiliki dokter ahli jiwa untuk menangani kasus tersebut.  
Sekertaris Dinas Sosial Pemkab Jember, Murtadlo, mengakui, selama ini pihaknya masih kesulitan dalam menangani masalah gelandangan psikotik atau orang gila. Salah satu penyebabnya, karena sampai saat ini Pemkab Jember belum memiliki penampungan untuk rehabilitasi gelandangan psikotik.
Selain itu, dari sejumlah tim dokter yang direkrut dengan mengunakan anggaran APBD, seluruhnya hanya untuk penanganan bagi kesehatan para penghuni Liposos, sedangkan untuk tim dokter ahli jiwa pihaknya mengaku masih belum memiliki.
 “Memang RSUD Subandi sebagai mitra Dinas Sosial, bersedia memberikan penampungan selama proses penyembuhan. Tetapi, lagi-lagi terjadi persoalan, akan dikemanakan mantan gelandangan psikotik ini setelah secara medis dinyatakan sembuh. Rata-rata memori mereka sudah hilang ketika ditanya tempat tinggalnya. Walaupun masih ingat, biasanya pihak keluarga yang tidak mau mengakuinya,” terangnya ketika ditemui sejumlah wartawan, Sabtu (6/7/2013).
Murtlado menambahkan, untuk menekan angka gelandangan dan anak jalanan yang kerap dijumpai di sejumlah ruas jalan dan tempat umum di Jember, Dinas Sosial melakukan operasi penjaringan intensif seminggu dua kali.
“Memang trennya saat menjelang hari keagamaan biasanya banyak gelandangan yang datang dari luar daerah. Kita tetap akan tertibkan mereka, namun untuk orang gila, kita tidak dapat melakukan razia karena memang terkendala dengan saranaprasarana yang kita punya,” pungkas Murtadlo. (adi)