Timses Prabowo-Sandi Jatim: Ini Maksud Semangat Anti Impor dari Prabowo-Sandiaga Uno

0
Cyber Army Team - Dalam agenda kunjungannya ke Garut-Jawa Barat, Capres dengan nomor urut 2 Prabowo Subianto kembali menggaungkan semangat anti impor kepada masyarakat.
Ketua Harian Badan Pemenangan Prabowo-Sandi Jatim, Anwar Sadad, menjelaskan jika maksud semangat anti impor yang dimaksud Ketum Gerindra itu adalah dengan tidak melakukan aksi impor kepada bahan-bahan pokok.

Sadad berharap, semangat anti impor dari pasangan Prabowo-Sandiaga Uno tidak dipelintir kemana-mana oleh berbagai pihak yang tak bertanggung jawab.

"Anti impor itu adalah anti impor terhadap bahan-bahan pokok yang sesungguhnya bisa dipenuhi oleh Bangsa Indonesia sendiri," ujar Sadad kepada beritajatim.com.

Dengan melakukan swasembada, menurut Sadad, perekonomian Bangsa Indonesia bisa membaik.

"Dengan begitu kan harga dari barang-barang produksi lokal bisa terjaga. Secara langsung jelas akan menopang ekonomi masyarakat," jelas Sekretaris DPD Partai Gerindra Jawa Timur ini.

Di balik semangat anti impor ini, bagi seluruh Tim Pemenangan Prabowo-Sandiaga Uno, adalah meletakkan kembali kedaulatan ke tangan rakyat.

"Bukan pada pengusaha atau siapapun. Kedaulatan kembali ke tangan rakyat. Salah satu langkahnya ya swasembada ini," pungkas Sadad.

Sebagai informasi, dalam kunjungannya ke Garut, Prabowo Subianto menenkan jika bangsa Indonesia seharusnya bisa berdiri di atas kaki sendiri dan tak perlu mengimpor. Meski demikian, dia memberi pengecualian pada impor barang strategis tertentu.

"Kita harus swasembada pangan dan kita bisa karena negara kita negara pertanian. Swasembada pangan, tidak perlu kita impor, harus kita kelola pertanian dengan baik. Saya yakin, apabila saya diberi kepercayaan, oleh rakyat Indonesia, bersama tim yang saya susun, bersama anak-anak yang paling pinter, saya yakin, kita tidak perlu impor apa-apa. Impor barang, mungkin barang-barang strategis tertentu yang perlu kita impor," ujar Prabowo dalam pidatonya.(bjc/ad)