Timses Prabowo-Sandi Bakal Kirim Visi-Misinya ke Megawati

0
Cyber Army Team - Ketua Divisi Komunikasi Publik Partai Demokrat Imelda Sari menyebut, Badan Pemenangan Nasional (BPN) Prabowo-Sandiaga akan mengirimkan visi-misinya ke Ketua Umum PDI Perjuangan Megawati Soekarnoputri.

Sebelumnya, Megawati mengaku belum pernah mendengar program yang ditawarkan kubu Prabowo-Sandiaga pada Pilpres 2019.

"Kalau Bu Mega kurang mengetahui, saya kira nanti BPN akan menyampaikan blue printnya visi-misi kepada Bu Mega jika berkenan membaca," kata Imelda dalam diskusi Polemik Trijaya FM di Cikini, Jakarta Pusat, Sabtu (17/11/2018).

Megawati sendiri menyinggung program pasangan calon kubu oposisi saat berpidato dalam acara pembukaan pembekalan caleg DPR PDIP di Kantor DPP PDIP, Jakarta. Menurut dia, kubu Prabowo-Sandiaga lebih banyak melempar kritik ketimbang program.

"Kenapa pihak sana tidak juga mengatakan program saya adalah ini, kita belum pernah dengar loh, mau menjalankan program seperti apa saya enggak tahu," kata Megawati.

Megawati mengaku hanya mendengar kubu Prabowo-Sandi ingin meniru gagasan dari Donald Trump yang membawanya menjadi Presiden Amerika Serikat saat ini.

Ketum PDIP itu juga heran dengan Prabowo yang pernah meniru ucapan Trump saat berkampanye yakni "Make America Great Again". Menurut Megawati, kampanye seperti itu sangat gawat karena diisi dengan kabar-kabar yang kebenarannya patut dipertanyakan.

"Yang disebut-sebut post truth, sebuah kebenaran yang seolah lewat begitu saja, orang-orang disuruh percaya padahal belum tentu kebenarannya," ucapnya.

Putri Proklamator RI, Sukarno tersebut juga menyebut tak ada yang tahu tentang kebenaran omongan itu. Karena, kebenaran biasanya datang belakangan. Presiden ke-5 RI itu prihatin jika masyarakat dicecar terus menerus dengan pernyataan yang tanpa tahu kebenarannya.

Ia tak mau rakyat Indonesia seperti Amerika Serikat saat ini yang dinilainya tidak memiliki kepemimpinan yang menyentuh hati nurani rakyat. "Masa kita mau begitu, rakyat kita dibohongi terus tidak diberi pelajaran bermanfaat, bahwa pilihan (berbeda) terserah, tapi yang benar jangan asal ikut-ikutan," jelas Megawati.(ok/ad)