Ramadan, Polisi Surabaya Kenakan Kopyah

0
Surabaya - Polrestabes Surabaya mulai mempersiapkan penugasan pada 1.081 personil yang terdiri dari Bimas, Satlantas, Samapta dan dibantu Sabhara untuk pengamanan kondisi serta situasi selama bulan puasa ramadan di Taman Bungkul, Surabaya.

"Acara ini untuk memberikan paparan pada anggota yang sudah dibentuk 2 Tim yaitu Tim Mercon serta Tim Kurma," kata Kapolrestabes Kombes Pol Setija Junianta sembari mengungkapkan jika dari jumlah itu, semua anggota pria akan mengenakan songkok atau kopyah selama Ramadan, Selasa (9/7/2013).

Untuk anggota Tim Mercon, yang terlibat adalah Babinkamtibmas Polrestabes serta jajarannya, dengan harapan di wilayah jajaran polrestabes bisa memberikan himbauan secara persentif agar tidak menjualbelikan petasan.

"Babinkamtimas bisa memberikan himbauan melalui takziah atau hal lainnya. dari situ, peredaran, penyulutan mercon bisa berkurang, apalagi hal ini merupakan atensi dari kapolda," kata Setija.

Sebab dari uraian tahun lalu, terjadi dampak-dampak akibat mercon itu sendiri, diantaranya tidak kenyamanan masyarakat, terdapat korban luka akibat mercon, baik itu orang lain atau si penyulutnya.

"Maka itu, bulan ini penjual mercon kita dekati untuk diberi pemberitauan, jika masih nekat menjual mercon yang dilarang, kita tindak melalui penyitaan," terang mantan Kapolres Sidoarjo.

Selanjutnya untuk timsus Kurma (Kecepatan Urai Kemacetan), bertujuan untuk bisa mengatasi kesemerawutan, kemacetan pada bulan suci ramadhan. Maka timsus kurma ini terdiri Satlantas, Samapta sangat dihandalkan bisa mengatasi masalah tersebut.

Berdasarkan pengamatan, lanjut Setjia mengatakan, pada bulan puasa akitifitas masyarakat semakin meningkat hingga kerap lalu lintas macet. "Jadi disaat terdapat laporan adanya kemacetan, tim kurma ini bisa bergerak cepat atasi kemacetan hingga membuat masyarakat nyaman dalam menjalankan ibadah puasanya," lanjutnya.

Tim kurma ini, selain mengatasi kemacetan, nanti juga memberikan pembagian takjil. "Pembagian takjil itu kita sediakan pos dititik tertentu," paparnya. (rdi)