Motif Pembunuhan Debt Collector Diduga Masalah Kalung
Kakak korban, Pujiatmi (34), mengatakan, sekiranya sebelum lebaran, tepatnya awal Agustus, Darmanto kehilangan kalungnya. Saat itu Darmanto pulang dari bertemu dengan teman-temannya dan menyadari jika kalung emasnya hilang.
"Seingat saya, masalah yang dialami Darmanto hanyalah pada sekitar awal bulan Agustus, sebelum lebaran. Dia pulang dalam keadaan mabuk, ketika sadar kalung yang biasa dipakainya hilang. Dia hanya ingat yang mengambil kalungnya seorang temannya yang memakai kaos berwarna merah," kata Pujiatmi.
Ini dikatakan Pujiatmi saat ditemui di rumah duka Jalan Widuri Kampung Genuksari, Kelurahan Genuk, Kecamatan Genuk, Semarang, Jawa Tengah (5/9/2013).
Atas peristiwa itu, dia menduga penyerangan terhadap Darmanto karena dendam teman-temannya.
"Iya mungkin teman si Dar itu tidak terima atas tuduhan itu. Padahal, Dar tidak menyebutkan nama, dia hanya mengatakan yang berkaos merah, itupun belum sepenuhnya diyakini benar," tambah wanita berputra tiga ini.
Saat Okezone mendatangi rumah duka, masih tampak raut kesedihan dari keluarga dekat korban. Halaman depan rumah korbanpun, tampak dipenuhi oleh teman dan tetangga korban.
Sebelumnya, sekiranya pukul 1.15 WIB sebanyak 20 pemuda dengan membawa senjata tajam menyerang Darmanto di rumah tinggalnya. Salah satu penyerang bahkan terlihat oleh warga membawa benda seperti senjata api. Korban ditusuk dan disabet menggunakan sajam oleh para pelaku.