Direktur AirAsia Akui Salah Satu Pilot Positif Narkoba

0
SURABAYA - Presiden Direktur AirAsia Indonesia Sunu Widiatmoko  tiba - tiba menggelar konfrensi pers di ruang Humas Polda Jatim untuk klarifikasi pilot AirAsia yang dinyatakan positif saat menjalani tes narkoba yang digelar Kementrian Perhubungan.

Bertempat di posko Polda Jatim, Sunu meminta konferensi pers kepada wartawan terkait klarifikasi tersebut.

Dalam konfrensi persnya Sunu mengatakan bahwa random test yang digelar oleh kementrian Perhubungan menyebutkan bahwa salah satu pilot AirAsia dinyatakan positif.

Dalam hal ini Sunu menerangkan bahwa saat dilakukan test pilot yang bersangkutan baru saja selesai menjalani rawat inap di rumah sakit lantaran sakit tipus dan sedang mengkonsumsi obat jenis aktivet. Menurut Sunu hal itulah yang memungkinkan hasil tes pilot tersebut positif."Saya mengakui memang ada salah satu pilot kami yang dinyatakan positif. Tapi bukan lantas pilot tersebut mengkonsumsi narkoba. Seperti kita tahu, beberapa jenis obat menyebabtan tes menjadi positif," elaknya.

Lebih lanjut, Sunu menjelaskan bahwa pihaknya akan melakukan tes lanjutan dan menggandeng BNN untuk mencari hasil yang sebenarnya."Kita akan adakan test lanjutan," imbuhnya.

Sunu juga menjelaskan bahwa pilot yang dinyatakan positif ersebut adalah pilot senior yang sudah bekerja 9 tahun dan mempunyai riwayat catatan yang bersih."Pilot tersebut adalah pilot senior dan track record nya bersih. Jadi kami akan cari tahu lebih mendalam," pungkasnya.

Namun sayang, Sunu tidak menerima pertanyaan apapun  dari wartawan, bahkan ketika diminta oleh wartawan asing menjelaskan dalam bahasa Inggris, padahal biasanya Sunu antusias melayani pertanyaan wartawan asing. Usai memberikan klarifikasi Sunu langsung meninggalkan ruang wartawan.
Seperti diketahui Pilot Indonesia AirAsia berinisial FI pada nomor penerbangan QZ7510 berute Jakarta - Denpasar diduga positif menggunakan narkoba jenis morfin, kata Staf Khusus Menteri Perhubungan Hadi M. Djuraid.

"Temuan tersebut diperoleh setelah pemeriksaan urine yang dilakukan tim Balai Kesehatan Penerbangan dan Tim Direktorat Kelaikan dan Pengoperasian Pesawat Udara Kemenhub di Bandara Ngurah Rai, pagi tadi, Kamis 1 Desember 2015," kata Hadi dalam keterangan pers tertulis hari ini.
Pilot Indonesia AirAsia berinisial FI pada nomor penerbangan QZ7510 berute Jakarta - Denpasar diduga positif menggunakan narkoba jenis morfin, kata Staf Khusus Menteri Perhubungan Hadi M. Djuraid.
"Temuan tersebut diperoleh setelah pemeriksaan urine yang dilakukan tim Balai Kesehatan Penerbangan dan Tim Direktorat Kelaikan dan Pengoperasian Pesawat Udara Kemenhub di Bandara Ngurah Rai, pagi tadi, Kamis 1 Desember 2015," kata Hadi dalam keterangan pers tertulis, Kamis.(pur)