Ketua MUI: 'Ustad Seleb' Saja Sudah Tak Benar, Apalagi Pakai Tarif
Jakarta - Ketua Majelis Ulama Indonesia (MUI) KH Maruf
Amin menentang keras ustad yang pasang tarif dakwah. Menurut pandangan
pribadi Maruf, ustad yang dilabeli 'seleb' saja sudah melenceng, apalagi
bila memasang tarif!
Hal itu diungkapkan Maruf Amin dalam perbincangan dengan pemburunews
"Itu sudah tidak benar, apalagi pakai tarif-tarif. Itu sudah arti lain, dakwah lain, artis lain. Artis itu apa, dakwah itu apa. Itu jangan dingaco-ngacoin," tegas Maruf.
Meski begitu, Maruf memaklumi bila seorang dai mendapat bayaran dari tausiahnya sebagai sumber penghasilan. Namun menurut Maruf, meskipun hal itu sebagai sumber pendapatan utama, seorang dai tetap tak boleh memasang tarif.
"Boleh menerima, tidak masalah dengan keinginan masyarakat untuk membantu penghidupan para dai, tapi memberi tarif tidak diperbolehkan," jelas Maruf.
. Ia juga menilai bahwa ustad dan seleb
merupakan dua hal yang berbeda dan tidak bisa disatukan.Hal itu diungkapkan Maruf Amin dalam perbincangan dengan pemburunews
"Itu sudah tidak benar, apalagi pakai tarif-tarif. Itu sudah arti lain, dakwah lain, artis lain. Artis itu apa, dakwah itu apa. Itu jangan dingaco-ngacoin," tegas Maruf.
Meski begitu, Maruf memaklumi bila seorang dai mendapat bayaran dari tausiahnya sebagai sumber penghasilan. Namun menurut Maruf, meskipun hal itu sebagai sumber pendapatan utama, seorang dai tetap tak boleh memasang tarif.
"Boleh menerima, tidak masalah dengan keinginan masyarakat untuk membantu penghidupan para dai, tapi memberi tarif tidak diperbolehkan," jelas Maruf.